SELAMAT DATANG DI BLOG FOTO DAN CORETAN, RESEP MASAKAN, RESEP KUE, BUDI DAYA IKAN, TERNAK HEWAN, LIVE STREAMING , DOWNLOAD, ADMIN DIRUN BIN AHMADI

2.19.2012

Ikan melem (Jawa)

Budidaya ikan Nilem
Para nilem ikan biasanya dimasak pepes karena ukurannya tidak terlalu besar. Ikan ini bisa dijual dalam paket ekonomis.
Pengantar Jenis yang
Bentuk tubuh ikan nilem (Osteochilus hasselti) hampir seperti Mas ikan. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil ikan. Untuk sudut mulutnya, terdapat dua pasang antena peraba. Warna tubuhnya Hijau abu-abu. Sirip punggung memiliki 3 jari keras dan 12-18 jari-jari lunak. Sirip ekor memiliki bentuk menopang dan simetris. Sirip anus didukung Dibuat 3 jari keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut ini didukung oleh 1 jari keras dan jari-jari lembut 8. Sirip dada terdiri dari 1 jari keras dan 13-15 jari-jari lunak. Jumlah sisik pada awal sisi memiliki 33-36 irisan. Erat sudut rahang atas memiliki 2 pasang antena peraba. Para nilem ikan bisa mencapai panjang tubuh 32 cm. Di Jawa Barat, ikan nilem memiliki popularitas ikan sedikit di bawah ikan Mas. Di berbagai daerah lain, ikan ini dikenal sebagai lehat ikan, regis, Monto, palong, palouw, pawas, assang, atau penopa. Ikan ini terdapat di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Umumnya, ikan nilem dapat dipertahankan ke daerah tersebut dengan ketinggian sekitar 150-800 m. dpl.
Kebiasaan Hidup di alam bebas
Nilem tinggal di lingkungan yang jelas. Oleh karena itu, ikan ini dapat ditemukan di sungai. 1. Kebiasaan Makan Nilem tergolong ikan pemakan dari tumbuhan (herbivora). 2. Kebiasaan dikembangkan Biak Biasanya, ikan ini akan memijah di akhir musim penghujan, di daerah yang berpasir dan berair jernih. Di tempat budidaya tersebut, nilem ikan dapat melahirkan sepanjang tahun dengan mengatur kondisi lingkungan. C. kecepatan memerlukan, expandabilas Induk ikan nilem ini termasuk ikan yang produktif karena bisa dipijahkan 3-4 kali dalam setahun. Keberhasilan pemijahan benar-benar ditentukan pada faktor induk dan pengaturan lingkungan pemijahan. Jadi, pemilihan induk ikan nilem ikan yang akan melahirkan lumbung bertemu kondisi sebagai berikut.

Karakteristik ibu yang berkualitas Wanita Jantan Umurnya mencapai 1-1,5 tahun.Berat tubuh sekitar 100 g.Bila sedang dipijat perlahan-lahan ke sisi lubang alat kelamin, ibu perempuan akan mengeluarkan cairan berwarna kekuningan. Jantan Perutnya diperluas dan terasa empuk saat dirasakan. 8 bulan Berat berusia sekitar 100 g. Bila dipijat perut ke sisi alat kelamin, ibu laki-laki akan mengeluarkan cairan seperti susu.

Pemijahan di Kolam Untuk bertelur ikan di kolam, harus mempersiapkan konstruksi kolam, persiapan kolam, dan proses pemijahan. 1. Para kolam konstruksi kolam pemijahan ikan nilem berukuran 2 m2 yang terhubung dengan kolam penetasan berukuran 20 M2. Kolam pemijahan juga terhubung dengan kolam pendederan. Jarak dari permukaan air dengan pintu pendapatan air sekitar 15 cm. 2. Persiapan kolam Kedalaman air di kolam pemijahan 50 cm. Sementara kolam penetasan telur yang tersedia adalah di bawahnya diisi air sedalam 30-40 cm. Benar-benar kolam penetasan harus berpasir dan bebas dari lumpur agar tidak mengganggu proses penetasan telur. Di antara dua kolam dipasang filter sehingga nilem ibu tidak hanyut ke kolam penetasan. Beberapa petani dipasang batu dan dikuburkan rumput kakawatan (Cynodon dactylon) untuk menghalangi keluarnya ibu ke kolam penetasan, tetapi tidak menghalangi air yang membawa sel telur ke kolam penetasan. Adapun debit air yang masuk kolam diperbesar untuk merangsang induk nilem pemijahan. Pemijahan ikan diberok (dipuasakan) sebelum untuk 3-7 hari untuk membuang sampah dari dalam perutnya pergi. Pemberokan lebih baik dilakukan di kolam yang terpisah agar tidak terjadi pemijahan yang tidak diharapakan atau 'mijah maling'. ' Bila persiapan kolam pemijahan dan kolam penetasan sudah selesai maka 20 pasang ibu itu dimasukkan ke dalam kolam pemijahan. Cobalah untuk mendapatkan pemasukkan ibu dilakukan pada sore hari karena nilem menyukai melahirkan malam ini. Sekitar saat fajar, biasanya nilem akan bertelur. Ikan ini akan memijah di bagian dangkal dekat pipa pembuangan air. Telur yang dikeluarkan, kemudian dibuahi. Sel telur ini kemudian akan hanyut dibawa air dan masuk ke kolam penetasan. Setelah itu, keesokan harinya Ibu-ibu ditangkap dan dikembalikan ke kolam pemeliharaan induk masing-masing.

Pemijahan ikan tersebut diberok (dipuasakan) sebelum untuk 3-7 hari untuk membuang sampah dari dalam perutnya pergi. Pemberokan sebaiknya dilakukan di kolam yang dipisahkan dalam rangka untuk Penetasan Telur dan Pemeliharaan Benih tidak terjadi Telur yang dibangun di dekat pintu dengan pendapatan sebesar kolam penetasan diratakan dengan sapu lidi atau harrowed. Ketika ditinggal sendirian menumpuk, akan banyak telur yang tidak menetas. Kolam penetasan sebaiknya diberikan pisang daundaun untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk atau air hujan. Lima hari setelah itu benih nilem bisa dipanen untuk dijual, telah menyebar ke sawah, atau dipertahankan dalam pendederan kolam. Menangkap metodenya dengan mengakomodasi ikan di saluran pembuangan yang terpasang kain lembut, kemudian menggerakkannya secara bertahap untuk hapa yang dipasang dengan menggunakan ember. Benih yang dihasilkan dari sepasang ikan nilem berukuran 100-150 g sebanyak 15-000-30,000 ekor. F. Pendederan dan Pembesaran Bila benih akan didederkan ke dalam kolam pendederan, maka kunci yang terhubung dengan kolam pendederan dibuka. Oleh karena itu, nilem benih.

Bayi Ikan Ikan Nilem: Cute tetapi Menjanjikan

Perasaan yang lebih gurih, tersedia instan dan tahan lama, menjadi alasan produk untuk menjadi favorit kalangan tertentu. Meskipun harganya adalah moderat mahal. "Bayi ikan goreng". Ini makanan olahan semakin dinikmati oleh masyarakat, terutama kalangan menengah atas. Hal ini dibuktikan bahwa produk bahkan lebih hadir dalam Sajian menu di hotel, restoran, bahkan sampai lapangan golf-. "Biasa dia tim tamu yang bermain golf memilih ikan bayi goreng sebagai teman dari menu liwet beras," kata Abdulwakhid, salah satu ikan bayi pengusaha olahan tersebut. Disebutkan ikan bayi, karena ini bahan baku dari produk olahan adalah benih ikan yang 5-7 cm hanya mengukur. Ikan yang digunakan juga berbagai hal bisa, salah satunya adalah ikan nilem ikan. Muhamad Husen, Ketua Forum Nilem Priangan percaya produk ini lebih sering dikonsumsi sebagai camilan. Menurut dia, bila dikemas dengan apik dan proses terstandar pengolahan, bukan tidak mungkin produk ini di masa depan menjadi pekerjaan Priangan khas. Yang merasa mudah untuk diterima di warung dan supermarket. Konon, camilan ini supermarket didekorasi Besar berbagai kota, "kata Husen. Para nilem ikan sering dipilih sebagai bahan baku, menurut Wakhid, karena ikan jenis memiliki surplus banyak. Ia mengaku membaca hasil penelitian yang bernama ikan nilem memiliki kadar asam glutamat tinggi. Dan faktor ini diyakini membuat bayi merasa ikan goreng dari ikan nilem menjadi lebih gurih, meskipun tanpa peningkatan penyedap perasaan. "Termasuk jika dibandingkan dengan bayi ikan goreng memiliki bahan standar Mas ikan atau ikan bilih," katanya setengah melakukan promosi.

Biasanya di Restoran-Sunda Ada Harga produk ini iseng itu tinggi moderat. Setiap bayi ons ikan digoreng dengan ikan nilem biasanya dijual dengan harga Rp 22.000 - Rp 24.000. Tidaklah mengherankan jika sebagian besar pecinta makanan ini adalah dari kalangan menengah atas. Wakhid kemudian yakin, ini pangsa pasar produk ini masih terbuka lebar, terutama untuk wilayah Jabodetabek. "Biasa dia setiap restoran-Sunda harus memberikan goreng bayi ikan," katanya meyakinkan. Karakteristik dari ikan bayi goreng yang bisa langsung dikonsumsi dan tahan lama, menjadi alasan produk untuk menjadi pilihan masyarakat. Ini bersama dengan preferensi masyarakat yang semakin cenderung produk makanan instan. Wakhid bercerita, awalnya ikan-ikan kecil yang digoreng bisnis ikan nilem sering dikembangkan di wilayah Singaparna, Tasikmalaya. "Ikan nilem adalah spesies lokal, sering terdapat di Priangan Timur, termasuk Tasikmalaya," lebih Dayat Bastiawan, salah seorang peneliti dalam Breaker Riset Perikanan Budidaya Dimasukkan Air Tawar Hall (BRPBAT), Sempur-Bogor yang juga masuk dengan ragam bisnis bayi ikan nilem ikan.

Data dari Husen yang juga Ketua menurut Departemen DPP HNSI Budidaya perikanan (Asosiasi Nelayan Seluruh Indonesia), menyebutkan produksi ikan nilem Jawa Barat pada 2005 yang menembus 13 ribu ton, 94,2% nya berasal dari Priangan.

Sehingga Berkualitas * Menurut Dayat Produk, untuk menghasilkan 1 kg bayi produk ikan goreng, dibutuhkan bahan baku tidak kurang dari 3 kg dengan benih ikan nilem. Harga dari benih ikan nilem pengukuran ini berkisar dari Rp 12.000 - Rp 14.000 per kg. Lebih murah dibandingkan dengan harga benih ikan Mas yang mencapai Rp 17.000 - Rp 18.000 per kg. Itu sama bahwa alasan yang membuat ikan prosesor bayi ini lebih memilih ikan nilem sebagai bahan baku daripada Mas ikan. "KUALITAS produk yang dihasilkan tidak jauh berbeda," kata Dayat. Biaya Mas benih ikan, karena harus bersaing dengan pembudidaya KJA, yang juga dibutuhkan Mas ikan benih.

Sehingga harga ikan-ikan kecil yang digoreng produk ikan nilem tetap bagus, tuntutannya adalah kualitas yang harus kelas satu. Dan untuk bayi ikan goreng tetap tahan lama dan berkualitas tinggi baik, Dayat menyarankan prosesor memperhatikan tingkat kekeringan dari produk yang dihasilkan olehnya. "Minyak yang taat pada ikan harus ditiriskan menyelesaikan dengan menggunakan alat tersebut agar tidak mudah tengik, sehingga tahan lama. Prosedur dari alat pengering minyak, adalah sama dengan alat pengeringan pada mesin Cuci, "kata Dayat panjang. Alhasil, bayi produk ikan ini bisa tetap sampai 4 bulan. "Jika tidak ditiriskan tercepat hanya disimpan 1 bulan," lanjutnya. Bentuk wajan yang digunakan maka sangat penting untuk kualitas produk. Wakhid menyarankan, lebih baik jangan menggunakan wajan yang memiliki bentuk cekung, karena panas yang dihasilkan tidak merata sehingga produk tersebut kemudian masak dia tidak adil. "Untuk mendapatkan panas merata, lebih baik menggunakan wajan memiliki bentuk persegi. Setelah dicemplungkan ikan tidak perlu banyak dibolak-kembali, sehingga ikannya juga tidak bengkok ". Proses wajan terjadi sekitar 1 ½ jam

Pemijahan Pemijahan ikan mas Nilem
ikan Nilem ikan mas [adalah] biasanya dimasak [oleh] pepes karena ukurannya [melakukan] tidak terlalu besar. Ikan ini bisa dijual dalam paket yang ekonomis. A. Pengakuan Type. Bentuk Tubuh ikan Nilem ikan mas (Osteochilus hasselti) hampir mirip dengan ikan mas. Bedanya, kepala ikan Nilem ikan mas relatif lebih kecil. [Pada] sudut mulutnya; sudut, ada dua peraba; keluhan gelombang peraba. Warna tubuhnya [dari] hijau abu-abu.

Sirip punggung memiliki 3 jari-jari keras dan 12-18 jari-jari lunak. Sirip ekor pasang di bentuk cabang dan simetris. Sirip anus disumbangkan oleh 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari-jari keras dan jari-jari lembut 8. Sirip dada terdiri dari 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-jari lunak. Jumlah sisik [at] garis samping ada [adalah] 33-36 keping. Dekat menyudut perangkap ke sana [adalah] 2 peraba sensual; pasang keluhan. ikan Nilem ikan mas. dapat mencapai panjang tubuh 32 cm. [In] Jawa Barat, ikan nilem memiliki popularitas sedikit di bawah ikan mas. [In] berbagai daerah lain, ikan ini [adalah] dikenal sebagai [oleh] ikan lehat, regis, Monto, palong, palouw, pawas, assang, atau penopa.

Jika / Bila benih akan dijaga ke kolam pendederan, maka pintu gerbang banjir yang terhubung dengan kolam pendederan dibuka. Dengan demikian, benih nilem ikan mas. akan membuat pindah ke kolam pendederan yang lebih luas. Pembesaran ikan nilem ikan mas. dapat [dilakukan / dilakukan] [oleh] [dalam] dan kolam atau keramba. ikan Nilem ikan mas. diperbesar mungkin tidak [yang] sama sekali dikonsumsi atau dijual. Sebagian ikan yang dibesarkan harus dipergunakan untuk peremajaan induk sebab induk nilem ikan mas. [Adalah] biasanya dianggap [oleh] telah tidak produktif lagi setelah 2 tahun atau [tentang / sekitar] 6-8 kali telah dipijahkan.

C. Memilih Induk.
Ikan Nilem ikan mas dari [termasuk ikan yang produktif karena bisa dipijahkan [oleh] 3-4 kali dalam satu tahun. Keberhasilan pemijahan sangat ditentukan [at] faktor induk dan pengaturan lingkungan pemijahan. Untuk itu, pemilihan induk ikan nilem yang [yang] pembibitan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut. Induk karakteristik yang berkualitas adalah.

Perempuan.
Usia yang mencapai 1-1,5 tahun. Berat [dari] tubuh [tentang / sekitar] 100 g. Jika / Bila dipijat perlahan-lahan ke arah lubang alat genital, induk betina akan [release] pengenceran berwarna kekuningan.

laki-laki.
Perutnya [dari] bunga dan merasa lembut saat meraba-raba. Old usia 8 bulan berat [dari] tubuh [tentang / sekitar] 100 g. Jika / Bila diperas [oleh] perut sampai pada alat genital, induk jantan akan [release] susu dilusi.

D. Pemijahan [di] Renang.

Untuk memijahkan ikan [di] kolam, perlu mempersiapkan konstruksi kolam, persiapan kolam, dan proses pemijahan 1. Kolam konstruksi. Kolam pemijahan ikan nilem berukuran 2 m2 yang terhubung dengan kolam penetasan seluas 20 M2. Kolam pemijahan juga terhubung dengan kolam pendederan. Selain air sejajar dengan pintu pemasukan air [tentang / sekitar] 15 cm.

2. Persiapan kolam.
Kedalaman air [di] kolam untuk ikan mas nilem loncatan. 50 cm. Sementara kolam penetasan telur yang ada di bawahnya diisi [oleh] air sedalam 30-40 cm. Dasar [dari] kolam penetasan harus berpasir dan bebas dari lumpur agar tidak mengganggu proses penetasan telur. Di antara kedua kolam melekat [oleh] Filter [sehingga / untuk] induk nilem ikan mas. [Jangan] tidak melayang menetas kolam. Beberapa petani instalasi bebatuan dan rumput tanaman kakawatan (Cynodon dactylon) menghalangi untuk menjauh listrik dia untuk menetas kolam, tetapi [yang] tidak menghalangi air membawa telur untuk menetas kolam. Adapun debit air yang masuk ke kolam diperbesar untuk merangsang perkawinan induk nilem.


3. berkembang biak.
Ikan dipisahkan (akan berpuasa) terlebih dahulu selama 3-7 hari untuk membuang kotoran dari dalam perutnya. Pemberokan sebaiknya [dilakukan / dilakukan] dalam kolam yang terpisah agar tidak terjadi perkawinan yang [yang] yang tidak diharapakan atau `menikah maling '. Jika / Bila persiapan kolam untuk menikah dan memiliki kolam menetas maka 20 masukan pasang listrik ke kolam peternak. Usahakan pemasukkan induk [dilakukan / dilakukan] di sore hari karena nilem menyukai memijah pada malam hari.

Sebelum subuh, biasanya ikan mas nilem. akan menikah. Ikan ini akan menikah [dalam] bagian dari kulit yang mendalam [dekat dengan pemberhentian pipa air. [Dirilis] telur, kemudian buah. Telur kemudian akan hanyut dibawa air dan masuk ke kolam penetasan. Setelah itu, mainss pagi ditangkap dan dikembalikan ke kolam pemeliharaan induk masing-masing.

E. Penetasan Telur dan Perawatan Benih.
Telur yang bertumpuk di dekat pintu pemasukan kolam penetasan diratakan dengan sapu lidi atau pun garu. Jika / Bila dibiarkan menumpuk, akan banyak telur yang [melakukan] tidak menetas. Kolam penetasan lebih baik memberikan [oleh] daundaun pisang untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk dan atau air hujan. Lima hari kemudian benih nilem bisa dipanen untuk dijual, ditebarkan ke sawah, atau dipelihara [oleh] [di] kolam pendederan. Cara penangkapan ikan dengan mengakomodasikan [dalam] yang melekat [dengan] saluran pemecatan [adalah] kain halus, lalu menghapus [dia / itu] langkah demi langkah untuk hapa yang telah terpasang dengan menggunakan ember. benih yang dihasilkan dari beberapa nilem berukuran 100-150 g sebanyak 15-000-30.000 ekor.

F. Pendederan dan Pembesaran benih.
Ikan ini ada [di] Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Pada umumnya, ikan nilem ikan mas. dapat dilihat setelah [at] daerah dengan ketinggian [tentang / sekitar] 150-800 dpl m. B. Kebiasaan Hidup [di] Alam. Nilem Carp. hidup [di] lingkungan jelas. Oleh karena itu, ikan ini dapat ditemukan [oleh] [di] sungai 1. Kebiasaan makan. Nilem pemakan ikan tergolong flora (herbivora 2. Kebiasaan berkembang biak. Biasanya, ikan ini [dari] pemuliaan akan [di] adalah akhir [dari] musim hujan, [di] daerah berpasir dan berair jernih Di tempat budi daya,. Ikan nilem dapat dipijahkan sepanjang tahun dengan mengatur kondisi lingkungan.

Tidak ada komentar: