Efektivitas Akriflavin Terhadap Perubahan Nisbah Kelamin Ikan Nila
Nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan spesies ikan air tawar yang memiliki potensi sangat baik secara ekonomi maupun genetik. Oleh karenanya, maka banyak penelitian dilakukan terhadap ikan ini; termasuk penelitian tentang sek reversal ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis akriflavin yang efektif untuk mengarahkan kelamin menjadi jantan secara oral (melalui pakan). Dosis yang digunakan adalah 15 mg/kg pakan, 25 mg/kg pakan dan 35 mg/kg pakan dengan perlakuan selama enam pekan. Sebagai pembanding, digunakan hormon 17alpha metiltestosteron dengan dosis 50 mg/kg pakan. Dengan menggunakan dosis akriflavin tersebut, target yang hendak dicapai adalah merubah nisbah rasio kelamin jantan hingga 75%. Lama perlakuan adalah 42 hari dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 5 kali perhari. Pakan tersebut diberikan secara adlibitum. Hasil perlakuan menunjukkan bahwa dosis akriflavin 35 mg/kg pakan mampu menghasilkan nisbah kelamin jantan tertinggi (79,01%) bila dibandingkan dengan dosis lainnya (secara berurut 72,46% dan 78,30%). Kontrol tanpa perlakuan dan dengan 17alpha metiltestosteron menghasilkan nisbah kelamin jantan, masing-masing sebesar 58,37% dan 99,19%. Sintasan dari semua perlakukan berada dalam nilai di atas 90%.
Nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan spesies ikan air tawar yang memiliki potensi sangat baik secara ekonomi maupun genetik. Oleh karenanya, maka banyak penelitian dilakukan terhadap ikan ini; termasuk penelitian tentang sek reversal ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis akriflavin yang efektif untuk mengarahkan kelamin menjadi jantan secara oral (melalui pakan). Dosis yang digunakan adalah 15 mg/kg pakan, 25 mg/kg pakan dan 35 mg/kg pakan dengan perlakuan selama enam pekan. Sebagai pembanding, digunakan hormon 17alpha metiltestosteron dengan dosis 50 mg/kg pakan. Dengan menggunakan dosis akriflavin tersebut, target yang hendak dicapai adalah merubah nisbah rasio kelamin jantan hingga 75%. Lama perlakuan adalah 42 hari dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 5 kali perhari. Pakan tersebut diberikan secara adlibitum. Hasil perlakuan menunjukkan bahwa dosis akriflavin 35 mg/kg pakan mampu menghasilkan nisbah kelamin jantan tertinggi (79,01%) bila dibandingkan dengan dosis lainnya (secara berurut 72,46% dan 78,30%). Kontrol tanpa perlakuan dan dengan 17alpha metiltestosteron menghasilkan nisbah kelamin jantan, masing-masing sebesar 58,37% dan 99,19%. Sintasan dari semua perlakukan berada dalam nilai di atas 90%.
1 komentar:
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan Methyl Testosteron 100 mg untuk kebutuhan penelitian, laboratorium, mandiri, dan perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111
atau kunjungi juga kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech
Posting Komentar