Menjala Ikan Terakhir, Sebuah Fakta Kritis Laut di Indonesia
Buku ini mencoba mengemukakan fakta terkini mengenai krisis ikan yang melanda Indonesia. Sumberdaya perikanan laut di negeri ini melebihi angka 58 persen. Namun, ironisnya di lapangan keadaan sungguh berbeda. Nelayan mengeluhkan jumlah tangkapan ikan yang menurun, sementara potensi kelautan kita masih banyak yang belum tergarap.
Kondisi terkini perikanan Indonesia sebenarnya berada dalam keadaan krisis. Terkadang data-data yang ada tidak sejalan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Potensi sumber daya kelautan kita yang besar tidak menjadikan nelayan kita berhenti berteriak kesulitan tangkapan.
Kondisi ikan nasional, volume ekspor ikan nasional, dan volumen tangkapan ikan illegal yang tidak dilaporkan menjadi masalah praktek penghisapan sumberdaya perikanan Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan lemahnya pengawasan pemerintah dan aparat keamanan. Apabila tidak ditangani serius tentu saja dikhawatirkan akan menjadi konflik horizontal yang dapat menimbulkan ancaman keamanan, ketidakstabilan, dan kemiskinan.
Penulisan buku ini melewati beberapa proses berupa survey illegal fishing di Perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya pada Maret 2007. Selanjutnya, penulis juga melengkapi dengan rekam jejak di media terkait perikanan illegal. Selain itu, buku ini juga dengan kritis menelaah kebijakan dan potret buram penanganan perikanan illegal di Indonesia dan dunia.
Buku ini juga mengulas beberapa kebijakan pemerintah dan konsekuensinya yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Dalam buku ini, misalnya dipaparkan rentetan alur kasus Tambolongan pada 2005 lalu. Aparat menghilangkan nyawa salah seorang warga yang peduli dengan nasib perikanan di daerahnya.
Ulasan terakhir dari buku sebanyak 7 bab ini adalah mengenai gagasan para pemerhati perikanan di Indonesia. Laut dan kehidupan disekitarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penanganan dan perhatian khusus yang berkaitan dengan potensi kelautan ini.
Supaya kita dapat keluar dari krisis perikanan di Indonesia, diperlukan terobosan berani yang mengedepankan kepentingan berkelanjutan sumberdaya perikanan untuk pemenuhan kebutuhan rakyat. Jangan sampai anak cucu kita nantinya akan menjala ikan terakhir.
ok
Buku ini mencoba mengemukakan fakta terkini mengenai krisis ikan yang melanda Indonesia. Sumberdaya perikanan laut di negeri ini melebihi angka 58 persen. Namun, ironisnya di lapangan keadaan sungguh berbeda. Nelayan mengeluhkan jumlah tangkapan ikan yang menurun, sementara potensi kelautan kita masih banyak yang belum tergarap.
Kondisi terkini perikanan Indonesia sebenarnya berada dalam keadaan krisis. Terkadang data-data yang ada tidak sejalan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Potensi sumber daya kelautan kita yang besar tidak menjadikan nelayan kita berhenti berteriak kesulitan tangkapan.
Kondisi ikan nasional, volume ekspor ikan nasional, dan volumen tangkapan ikan illegal yang tidak dilaporkan menjadi masalah praktek penghisapan sumberdaya perikanan Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan lemahnya pengawasan pemerintah dan aparat keamanan. Apabila tidak ditangani serius tentu saja dikhawatirkan akan menjadi konflik horizontal yang dapat menimbulkan ancaman keamanan, ketidakstabilan, dan kemiskinan.
Penulisan buku ini melewati beberapa proses berupa survey illegal fishing di Perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya pada Maret 2007. Selanjutnya, penulis juga melengkapi dengan rekam jejak di media terkait perikanan illegal. Selain itu, buku ini juga dengan kritis menelaah kebijakan dan potret buram penanganan perikanan illegal di Indonesia dan dunia.
Buku ini juga mengulas beberapa kebijakan pemerintah dan konsekuensinya yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Dalam buku ini, misalnya dipaparkan rentetan alur kasus Tambolongan pada 2005 lalu. Aparat menghilangkan nyawa salah seorang warga yang peduli dengan nasib perikanan di daerahnya.
Ulasan terakhir dari buku sebanyak 7 bab ini adalah mengenai gagasan para pemerhati perikanan di Indonesia. Laut dan kehidupan disekitarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penanganan dan perhatian khusus yang berkaitan dengan potensi kelautan ini.
Supaya kita dapat keluar dari krisis perikanan di Indonesia, diperlukan terobosan berani yang mengedepankan kepentingan berkelanjutan sumberdaya perikanan untuk pemenuhan kebutuhan rakyat. Jangan sampai anak cucu kita nantinya akan menjala ikan terakhir.
ok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar