Lele Phyton Upaya Perbaikan Mutu Ikan Lele
Mendengar nama Phyton bayangan kita tertuju pada jenis ular yang bisa mencapai ukuran yang sangat besar dan mungkin menakutkan bagi sebagian orang. Akan tetapi jika melihat Lele Phyton, bentuknya jauh berbeda dengan ular phyton. Secara fisik Lele Phyton tidak terlalu jauh berbeda dengan Lele jenis lain seperti Lele Dumbo, Lele Sangkuriang dan Ikan Lele Lainnya. Bentuk fisik Lele Phyton mempunyai mulut kecil, kumis panjang, kepala kecil, sedangkan badannya bulat dan panjang. Secara genetik Lele Phyton merupakan hasil persilangan antara Lele Thailand dengan Lele Afrika yang dikembangkan di Pandegelang, Banten.
Budi Daya Ikan Lele Phyton
Ihwal kelahiran jenis Lele Phyton ini dikembangkan oleh tim persilangan lele yang diberi nama Sinar Kehidupan Abadi (SKA) berlokasi di Desa Banyumundu, Kecamatan Cimanuk, tahun 1997. Tim SKA sendiri yang terdiri dari Wawan Setyawan, Aji Satria Perambah Jati, Teja Swarna Jati, Raja Jati Sonar Baskara, dan Uwak Bayu. Persilangan ini dilakukan karena penyebaran Benih lele dumbo yang berkembang saat itu sudah mulai menurun kualitasnya dan tidak jelas secara genetik.
Peluang usaha budi daya lele yang luas karena permintaan yang terus meningkat membuat bisnis ini banyak diminati orang. Sukses usaha budidaya ikan lele dumbo dalam skala besar-besaran telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas benih lele dumbo yang ada di pembudidaya. Ini karena tidak adanya pengelolaan induk yang baik sehingga terjadi perkawinan sekerabat (inbreeding). Kelahiran Lele Phyton dan Sangkuriang menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Keunggulan Lele Phyton
Setelah melakukan serangkaian upaya uji kelayakan, tim SKA akhirnya menemukan Lele Phyton mampu bertahan dalam suhu yang diperlakukan berada di titik ekstrim panas maupun dingin. Selain itu Lele phyton juga memiliki pertumbuhan yang cukup cepat,dari ukuran benih 7-8 cm membutuhkan waktu 50 sampai 55 hari pemeliharaan untuk mencapai ukuran konsumsi. Sementara pemeliharaan ukuran benih 9-10 cm hanya butuh waktu 40-45 hari hingga mencapai masa panen. Untuk sementara ini penyebaran benih Lele Phyton memang masih sangat terbatas, belum semua daerah terjangkau oleh Lele ini. Di Daerah asalnya Pandegelang, benih Lele Phyton ada dua jenis ukuran yang dijual yaitu ukuran 7-8 cm seharga Rp 150,- perekor dan ukuran 9-10 cm seharga Rp 175,- perekor
Ternak ikan lele
Usaha yang penulis ceritakan berikut boleh kalau mau dijadikan sambilan nambah penghasilan; atau mau dijadikan sebagai sekedar hobbies juga boleh. Kali ini tidak ada hubungan dengan teknologi canggih sedikitpun. Modal yang dibutuhkan juga kecil koq, 300-500 ribu an perak. Tapi syaratnya punya tanah/lahan yang kosong agak cukup luas, yaaa minimal 3 x 6 meter. Ini berdasarkan pengalaman pribadi (tinggal nunggu panen, nih) Ayo, coba ukur tanah samping/belakang rumahmu. :)
Usaha yang akan kita coba geluti adalah beternak ikan lele. Ikan ini cukup banyak penggemarnya di masyarakat (coba saja lihat warung-warung pecel lele Surabaya tuh, ramai terus kan). Nah modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH" (hehehe). .... Bagaimana, asyiik kan?
Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .... ).
Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari buku-buku di toko buku. Kisah di atas berdasarkan pengalaman sendiri .... (doakan panen nya berhasil ya)
Selamat mencoba! (kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan) ..... :)
Pembudidayaan ikan lele
Memberikan kapur kedalam kolam yang bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram / m2 ; Urea 15 gram/m2 ; SP 36 10 gram/m2 ; NH4NO3 15 gram/m2, setelah 3 hari pemberian pupuk kimia, semprotkan larutan Agrobost pada dasar kolam ( keadaan becek ) dengan dosis 10 ml Agrobost : air 1 liter untuk 10 m². pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang penyaring, kemudian dilakukan pengisian air kolam secara bertahap. Kemudiam diamkan selama ±7 ( tujuh ) hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya plankton sebagai pakan alami bagi lele.
Persiapan kolam tembok. Persiapan kolam tembok hamper sama dengan kolam tanah, bedanya pada kolam tembok tidak dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen, karena parit dan bak untuk panen biasanya sudah dibuat permanen, Hanya saja bagian bawah kolam harus diisi dengan lumpur terlebih dahulu setebal ±20 cm.
Penebaran Benih. Sebelum benih ditebarkan, Sebaiknya dicuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5NO4 ( Kalium permangamnat ) atau PK dengan dosis 35 gram/m² selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/I selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, Benih diaklimatisasi dulu ( perlakuan penyesuaian suhu ) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit kedalam wadah pengangkut benih. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana kantong benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m² yang berukuran 5-8 cm
Pemberian Pakan. Buat larutan Agrobost ( 1 tutup/ 10 ml Agrobost : air 500 ml ) diamkan sebentar sebentar, kemudian campurkan pada 2,5 kg pakan. Selain makanan alami, untuk me,percepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% per hari dari berat total ikanyang ditebarkan dikolam. Pemberian pakan frekwensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah, dengan perbandingan 1 : 9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.
Pemeliharaan dengan Agrobost. Berikan setiap 1 minggu sekali pada kolam secara merata dengan dosis 10 ml Agrobost dicampur air 1 liter, untuk kolam dengan luas 10m².
Panen. Ikan lele mencapai ukuran komsumsi setelah dibesarkan selama ±130 hari, dengan bobot antara 200-250 gram per ekor dengan panjang 15-20 cm. Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan berkumpul di kamalir dan kubangan, sehingga mudah ditangkap dengan menggunakan waring atau lambit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar